Anies Baswedan Mengungkap Kronologi Pemberhentian oleh Jokowi saat Menjabat sebagai Mendikbud: Saya Tidak Terlibat Korupsi!

anies

Anies Baswedan mengungkapkan peristiwa di mana ia diberhentikan dari jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) selama era Joko Widodo.

Anies menjelaskan mengapa ia diberhentikan dari jabatan Mendikbud, karena banyak pertanyaan yang muncul dari berbagai pihak.

Terdapat tuduhan bahwa Anies Baswedan merasa sakit hati, marah, dan membenci Jokowi setelah diberhentikan. Bagaimana cerita dan perasaan Anies terhadap Jokowi?

“Saya memberikan penghormatan, penghargaan, dan rasa syukur atas tugas yang saya laksanakan di Kemendikbud. Setelah itu, saya mendapatkan pengalaman yang lebih berharga menjadi gubernur DKI Jakarta,” ujar Anies, dalam wawancara dengan Kick Andy, yang dikutip pada Senin, 19 Juni 2023.

Anies menjelaskan bahwa bukan hanya dirinya yang diberhentikan oleh Presiden Jokowi saat menjabat sebagai Mendikbud. Ada enam orang lainnya yang juga diberhentikan oleh Jokowi.

Meskipun begitu, Anies menganggap keputusan tersebut sebagai keputusan politik yang harus dihormati. Ia juga mengaku tidak pernah mempertanyakan alasan di balik pemberhentian tersebut.

Jokowi pasti memiliki alasan-alasan tertentu, seperti menjaga keseimbangan dalam koalisi pemerintahan, dan lain sebagainya.

“Keputusan itu adalah hak beliau, kita menghormatinya. Saya tidak merasa marah, dan saya terus bekerja bersama.”

“Ketika saya menjabat di DKI Jakarta, kapan pun saya meminta waktu untuk bertemu, beliau selalu memberikan waktu. Karena banyak masalah di DKI yang juga membutuhkan campur tangan Pemerintah Pusat. Dan beliau selalu meluangkan waktunya untuk saya,” ungkap Anies.

Anies kemudian ditanya tentang tuduhan pemberhentian dirinya saat menjabat sebagai Mendikbud terkait isu yang kurang menyenangkan tentang tunjangan profesi guru, yaitu adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp 23,3 triliun. Beberapa pihak menuduh Anies melakukan korupsi.

Anies dengan tegas membela diri. Menurutnya, sebenarnya ia yang mencegah adanya penyelewengan dana di Kemendikbud terkait transfer dana kepada guru-guru yang pada kenyataannya tidak ada.

Anies mengaku bahwa ia yang menulis surat kepada Kementerian Keuangan dan melaporkan temuan tersebut, bukan sebaliknya. “Jadi bukan sebaliknya, malah saya yang melaporkannya ke Kemenkeu. Saya tidak melakukan korupsi,” tegas Anies.

Terkait dengan alasan sebenarnya mengapa Anies diberhentikan dari jabatan Mendikbud, Anies juga menyatakan bahwa ia tidak peduli. Karena Presiden Jokowi memiliki hak untuk mengganti siapa pun. Dan situasi saat ini yang sedang dihadapi oleh Anies, dikatakan tidak pernah terduga sebelumnya.

Terlebih lagi, ketika diberi kesempatan untuk memimpin Jakarta, dan menghadapi tantangan ketika ibu kota juga terkena dampak pandemi COVID. Bagi Anies, ada campur tangan Tuhan yang menentukan bahwa ia bisa mendapatkan pengalaman yang lebih berharga di ibu kota daripada hanya di Kemendikbud.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *