Profil Dejan Kulusevski, Pemain Juventus yang Dipinjam Tottenham Hotspur, Fans Berat Ronaldinho

Profil Dejan Kulusevski pemain Juventus yang dipinjamkan ke Tottenham Hotspur. Dejan Kulusevski memiliki nama panggilan “Shady”. Tepat pada 25 April 2000, Dejan Kulusevski lahir di Vallingby, Swedia.

Kulusevski merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Ia memiliki kakak perempuan bernama Sandra. Menariknya, ia adalah penggemar Ronaldinho.

Pemain pinjaman Tottenham Hotspur tersebut bahkan memiliki wallpaper Ronaldinho di dinding kamarnya, dikutip dari Dejan Kulusevski mendaftar ke akademi sepak bola IF Brommapojkarna Makedonia pada 2006. Sayangnya, hari hari awalnya di akademi tidak semulus yang dia bayangkan.

Tidak ada yang menghargai kemampuan alaminya, kecuali beberapa rekan tim dan keluarga. Meskipun demikian, ia tetap berpikir positif dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan sepak bolanya. Dengan dukungan orang tua dan saudara perempuannya, ia menjalani sepuluh tahun pelatihan sepak bola di Makedonia.

Pintu menuju kesuksesan pun terbuka ketika Kulusevski dipanggil ke tim nasional U 17 Makedonia pada 2015. Pada saat itu, ia berusia15 tahun. Lima pertandingan apiknya dengan Makedonia sudah cukup untuk meyakinkan Swedia bahwa Kulusevski adalah orang yang mereka cari.

Oleh karena itu, Swedia memberi Kulusevski tawaran yang lebih menguntungkan untuk bergabung dengan Timnas Swedia. Ia pun menerima tawaran Timnas Swedia dan membuatnya meninggalkan negara kelahiran orang tuanya. 2018 2020 : Atalanta

2019 2020 : Parma (Pinjaman) 2020 : Juventus 2020 2021 : Parma (Pinjaman)

2022 sekarang : Tottenham Hotspur (Pinjaman) Makedonia U17 : 2015 Swedia U17 : 2015–2017

Swedia U19 : 2017–2018 Swedia U21 : 2019 – sekarang Swedia : 2019 – sekarang

Dikutip dari , Dejan Kulusevski bergabung dengan Spurs dengan status pinjaman 18 bulan. Kulusevski tampil mengesankan setelah bergabung dengan Spurs. Ia mampu mencetak dua gol dan memberikan empat assist dalam 10 penampilan pertamanya.

Saat bergabung dengan Spurs, ia berkata bahwa pelatih dan staf banyak membantunya. “Terutama pelatih dan staf yang banyak membantu saya, membiarkan saya membuat kesalahan dan menjadi diri saya sendiri," kata Kulusevski yang dikutip dari "Membiarkan saya bermain tanpa tekanan. Ketika Anda baik dalam pikiran Anda, Anda biasanya bermain sepak bola yang baik," pungkasnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *